Akhir Tahun
--
Pekan terakhir di 2022.
Hujan rintik menyergap
Sesak debu atap turun, pun wangi tanah basah menyerbak
Aku lupa pakai kaos kaki, dan dingin menyelimutiku setubuh-tubuh
Bertahun-tahun sebelum ini, di akhir tahun, aku selalu sibuk dengan rencana masa depan
Kali ini, aku bingung ingin capai apa
Bukan karena semua telah kugapai, sebaliknya, banyak yang harus kukejar
Namun hidup tak lagi menggebu, kecuali untuk makan dan bercinta
Dua nafsu duniawi yang mesti ditahan agar tak mati muda
Hidup itu bukan melulu pencapaian, kecuali gajimu sudah di atas lima juta dan kau bisa nabung untuk beli rumah KPR yang harganya gila-gilaan
Kadang kau jatuh dan jatuh
Dan selalu ada pilihan untuk mati, atau untuk tetap menjalani hidup
Aku memilih nomor dua.
Ceritaku berlanjut
Hangat di tubuh menjalar kala kubuka pesan hangat dari jauh
Jika datang adalah datang,
Maka pergi adalah pergi
Jangan dicari, jangan ditunggu
Kuharap umurku panjang, umurnya panjang
Agar sesak dunia dipenuhi manusia seperti kami.
Pekan terakhir di 2022,
Aku terima kasih kepada Tuhan yang masih ada, pun semesta yang selalu penuh berkat-Nya.
Mel,
Di Pekan terakhir 2022.