Craving for Sushi

Agnicia Rana
2 min readSep 2, 2022

--

What is your favorite food?

I currently love Sushi.

Aku percaya, dalam hidup pasti ada naik turun, senang susah. We just need to be aware of our emotions. Kita cuma perlu “aware” aja, kalau kita ini hanya manusia biasa yang punya berbagai macam emosi.

For now, I really am feel sorry about myself. I’m not ok. Feel like in the middle of desert wishing a miracle will bring me huge amount of fresh water and happiness.

A friend told me that happiness is when we choosed to be happy. Sadness and sorrow also will come when we choose it. Esok harinya, aku betul-betul temukan tulisan tentang ini, yang bilang kalau Happiness = the state of being happy.

Semua itu pilihan, termasuk bahagia.

Tapi. Ada yang hilang dalam diriku.

Entah di bilik bagian mana dalam kepala dan hati.

Ada satu sisi diriku yang lain yang bersyukur ini semua terjadi, sisi lain aku ingin dapatkan kebaikan buru-buru. Meski tak yakin pula ujian ini untuk menguji atau bisa hapus dosa-dosaku dengan instan, atau ya… justru balasan segala dosa-dosaku sebelum ini.

Sisi lain bilang, aku harus menjadi wanita tangguh dan berani. Sisi lainnya, aku masih ingin bergantung dan disayangi.

Tentu, perpisahan ini benar-benar nyata.

Sebulan yang lalu, ia masih datang untuk mengancam, dan aku bersikeras untuk semua ini selesai secepatnya. Dan sekarang… benar-benar tak ada dia.

Aku bersyukur bisa sebebas ini, tapi aku butuh tempat bergantung. Dan bila bukan diriku, siapa lagi?

Siapa lagi?

Siapa?

Siapa?

Siapa…..

Aku kehausan, aku kelaparan. Dan sulit memenuhi dahaga ini, meski aku cari di lautan luas, pergi ke ladang yang penuh buah dan sayuran.. tetap aku tak selamat. Aku tetap lapar dan haus. Meski tenagaku habis, aku tetap mencari dan tak kutemukan apapun yang mungkin membuatku lega.

Sejauh ini, aku beruntung, masih sangat beruntung. Aku beruntung bisa kembali di tahap membangun mimpi yang sangat mungkin aku wujudkan karena aku seorang diri. Tetap, kesendirian ini menyebalkan. Tapi bersama orang yang menyakiti juga rasanya tak sanggup.

Baik. Mari kita makan sushi banyak-banyak saja.

--

--

Agnicia Rana

Sebuah perjalanan pencarian jati diri. Tempat misuh-misuh. #MemulaiKembali